untuk Ibu "a" yang terhormat..
Coba dibuka pikiran mata hati dan batin mu bu..
Saya sudah lebih dari 6 tahun berumah tangga dengan dia,
Mau sampai kapan kamu stuck di kami ?
Mau sampai kapan kamu ungkit, kamu bahas, dan kamu sindir kami?
Mau sampai kapan kamu ungkit, kamu bahas, dan kamu sindir kami?
Ibu "a"
Sudah cukup hentikan semua nya..
Ya, menurut kamu saya bukan wanita yang baik..
oke saya bukan wanita baik, saya bisa kasar kepada siapa pun, bahkan ke suami saya sendiri.
Tapi suami saya paham, dia tau bagaimana saya, selagi saya benar pasti saya akan pertahankan argumen saya.
Ibu "a"
Mau tidak mau terima tidak terima,
tolong hentikan semua imajinasi mu bu,
hentikan keras kepalamu yang selalu membuat Cerita seolah saya merebut dirinya dari mu.
Karena saya yakin, kamu tau semua nya, kamu tau seperti apa awal hubungan saya dengan dirinya,
Ga perlu saya jelaskan karena jatuhnya seolah jadi pembelaan tuk diri saya.
Toh kita pun dulu pernah komunikasi kan??
Saya bukan tipe orang yang ribet untuk mempertahankan suami saya bu,
Justru saya malah heran kenapa rumah tangga saya justru bisa bertahan sejauh ini.
Saya terima ini takdir saya..
sudah cukup bu,
saya memang bukan wanita baik, saya cuma wanita yang diberi keberuntungan oleh Allah dengan cara memberikan kehidupan rumah tangga yang sanggup berjalan lebih dari 6 tahun bu..
Bu, hentikan semua nya....
saya yakin disaat kamu bisa terima kenyataan dan mencoba tuk ikhlas,
Sadar ini takdir.
Sadar ini takdir.
kehidupanmu pasti akan lebih tenang.
mau ga mau Suamiku sudah menemaniku lebih dari 6 tahun ini bu...
semoga kamu selalu diberikan yang terbaik..
dibuka kan hati yang lapang...