Selasa, 21 Juni 2016

Perubahan sifat dan sikap suamiku..

Bersyukur ya rabb...
Semakin kesini semakin banyak sifat dan sikap suamiku yang berubah ke arah yang lebih baik. 
Dia lebih protectif, lebih perhatian, dan bisa di bilang sekarang lebih bertanggung jawab dalam hal materi.
Banyak hal yang bisa ku syukuri, Dia lebih calm dalam menanggapi segala sifat keras ku.
Dia bisa mengajarkanku bagaimana cara menghargai suami..
Bagaimana sifat dan sikap istri yang seharusnya patuh ke suami.
Dan dari segala macam hal perih yang ku alami selama ini, ternyata ku mampu menyimpulkan bahwa selama ini ku mampu menjaga nama baik suamiku di depan keluargaku dan di sekelilingku. Ya,, itu merupakan salah satu kewajiban sebagai seorang istri..
Sesekali dia bisa share masalah yang dia alami kepadaku, dan tak jarang aku pun di beri kesempatan tuk memberi masukan kepada nya. 
Aku mulai nyaman dengan sifat dan sikapnya.. ^_^
Yang semakin hari semakin kesini selalu mengajakku untuk kembali ke banten bersama nya.
Tapi aku selalu meminta maaf karna untuk yang satu itu aku belum bisa patuh kepadanya..
berbagai hal yang mendasari alasanku ku jelaskan kepadanya,,
aku tak sanggup kembali kesana apabila masih ada bayang bayang masa lalu yang menghantui kita..
aku tak sanggup kembali kesana apabila sekelilingku masih selalu menyambut masa lalu nya itu.
Bukan karena ku tak bisa menerima kenyataan karena adanya dia sebagai masa lalu nya..
Tapi kehadiran masa lalu nya itu memiliki tujuan yang lain.. bukan hanya sekedar silahturahmu.. tapi dia memiliki tujuan lain untuk kembali kepada mu suamiku....
Dan syukurnya dia mengerti atas penjelasanku, dia pun mau menjelaskan dan menegaskan kepada keluarga nya, terutama kepada Ibu nya..

Terimakasih ya Rabb...
Syukurku untuk mampu merasakan ini semua ya Rabb... 
^_^
Walhamdulillah

Kamis, 05 Mei 2016

Untuk anda yang merasa tersakiti

Assalamu'alaikum....
untuk Ibu "a" yang terhormat..
Coba dibuka pikiran mata hati dan batin mu bu..
Saya sudah lebih dari 6 tahun berumah tangga dengan dia,
Mau sampai kapan kamu stuck di kami ?
Mau sampai kapan kamu ungkit, kamu bahas, dan kamu sindir kami?

Ibu "a"
Sudah cukup hentikan semua nya..
Ya, menurut kamu saya bukan wanita yang baik..
oke saya bukan wanita baik, saya bisa kasar kepada siapa pun, bahkan ke suami saya sendiri. 
Tapi suami saya paham, dia tau bagaimana saya, selagi saya benar pasti saya akan pertahankan argumen saya.

Ibu "a" 
Mau tidak mau terima tidak terima, 
tolong hentikan semua imajinasi mu bu, 
hentikan keras kepalamu yang selalu membuat Cerita seolah saya merebut dirinya dari mu.

Karena saya yakin, kamu tau semua nya, kamu tau seperti apa awal hubungan saya dengan dirinya, 
Ga perlu saya jelaskan karena jatuhnya seolah jadi pembelaan tuk diri saya.
Toh kita pun dulu pernah komunikasi kan?? 

Saya bukan tipe orang yang ribet untuk mempertahankan suami saya bu,
Justru saya malah heran kenapa rumah tangga saya justru bisa bertahan sejauh ini.

Saya terima ini takdir saya..
sudah cukup bu,
saya memang bukan wanita baik, saya cuma wanita yang diberi keberuntungan oleh Allah dengan cara memberikan kehidupan rumah tangga yang sanggup berjalan lebih dari 6 tahun bu..

Bu, hentikan semua nya....

saya yakin disaat kamu bisa terima kenyataan dan mencoba tuk ikhlas,
Sadar ini takdir.
kehidupanmu pasti akan lebih tenang.
mau ga mau Suamiku sudah menemaniku lebih dari 6 tahun ini bu... 

semoga kamu selalu diberikan yang terbaik..
dibuka kan hati yang lapang...

Rabu, 16 Maret 2016

Sisi Positif Suamiku

disaat hati mulai tertekan sesekali pikiran berusaha tuk menemukan sisi positif dari suamiku..

* Dia mau mengurusiku disaat ku sakit...
* Dia mau mengurusi anakku saat sakit
* Dia pencemburu...
* Dia mau membantu tenaga dalam segala urusan rumah tangga...
* Dia mampu bertahan saat jauh dariku...
* Dia tak peduli apa kata keluarga nya...

ya, itu dia....
kelebihan yang baru sedikit kutemui...